Judul : Mahasiswa Yayasan MT Tual Promosikan Tempat Wisata Daerah Menggunakan Bahasa Inggris
link : Mahasiswa Yayasan MT Tual Promosikan Tempat Wisata Daerah Menggunakan Bahasa Inggris
Mahasiswa Yayasan MT Tual Promosikan Tempat Wisata Daerah Menggunakan Bahasa Inggris
BERITA MALUKU. Di era globalisasi, penguasaan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan prasarat bagi kelangsungan hidup suatu daerah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang pesat sehingga untuk dapat beradaptasi dengan tatanan kehidupan yang semakin maju maka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada suatu daerah harus diutamakan.
Peningkatkan sumber daya manusia tentu perguruan tinggi menjadi dapur guna menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. SDM yang dicetak dalam satu perguruan tinggi tidak hanya terfokuskan pada spesifikasi ilmu yang dibidangi namun dituntut untuk mampu bersaing dalam era yang sangat kuat arus informasinya. Dalam hal ini, seorang mahasiswa dituntut untuk harus sekurang kurangnya menguasai satu bahasa asing (Bahasa Inggris).
Hari ini /Jumat 19 Mei 2017, Mahasiswa yayasan Muhammad Thaha Tual yang terdiri dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Umel dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammad Thaha Tual, menunjukan kemampuan dan keterampilan berbahasa Inggris mereka melalui kegiatan mempromosikan tempat wisata yang eksotis serta dua desa traditional yang menarik di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ketua yayasan, Hj. Syamsiah Ingratubun, S.Pd.I., M.Si serta seluruh dosen dan pegawai dari 2 (Dua) Sekolah Tinggi tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua yayasan Muhammad Thaha Tual menyampaikan Appresiasi yang luar biasa sebab kegiatan ini merupakan sebuah prestasi yang ditunjukan oleh mahasiswa semester II (Dua) Yayasan Muhammad Thaha Tual yang harus dikembangkan.
Ia mengatakan, performance yang ditunjukan hari ini bukan saja menjadi sebuah prestasi pribadi bagi mahasiswa namun ini adalah sebuah prestasi untuk yayasan karena mampu mengembangkan kemampuan mahasiswa sesuai dengan era modern ini, dimana Bahasa Inggris merupakan media komunikasi secara global.
“Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dosen pengasuh mata kulia yang dengan totalitas membina serta mengarahkan mahasiswa untuk bisa menguasai bahasa inggris dengan baik dan benar seperti yang ditunjukan hari ini, mengenai objek wisata yang dipromosikan akan dikembangkan sehingga mahasiswa dengan penguasaan bahasa inggris yang baik bisa berpartisipasi dalam setiap even maupun aktivitas pariwisata,” Ungkapnya.
Di tempat yang sama, dosen pengasuh mata kulia Bahasa Inggris Nur Samsi Oat, S.Pd menyampaikan, Kegiatan mempromosikan tempat pariwisata serta beberapa desa ini bukan saja bagian dari implementasi mata kuliah Bahasa Inggris namun ini merupakan sebuah langkah awal yang ditunjukan mahasiswa sebagai wujud nyata tridharma perguruan tinggi yakni dengan memberikan kontribusi dan kepedulian terhadap potensi wisata yang dimiliki Daerah.
“Ilmu dan keterampilan yang dimiliki tidak hanya disimpan sebagai sebuah pencapaian diri namun harus mampu diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam pengembangan daerah kedepan,” Tegasnya.
Kepulauan Kei kaya akan keindahan alam dengan beraneka ragam panorama. Hal ini membuat Kei semakin terbuka untuk dikunjungi oleh masyarakat asing atau turis. Di era yang semakin modern dengan bercirikan keterbukaan akses menuntut kita untuk bisa berdaya saing tentu dengan SDM yang menunjang potensi SDA yang dimiliki daerah.
Oat mengatakan, Mahasiswa merupakan ujung tombak pembangunan dan kemajuan daerah kedepan, sehingga berangkat dari kemampuan berbahasa Inggris yang baik, sangat diharapkan mahasiswa mampu menjual informasi terkait potensi yang dimiliki daerah kita dari semua sisi baik pariwisata, budaya maupun potensi daerah lainnya di kanca Internasional.
Tidak hanya itu, dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, mahasiswa juga bisa menjadi penerjemah jika ada turis yang berkunjung.
“Penerjemah yang berkualitas juga mampu memberikan kenyamanan kepada turis yang berkunjung, sehingga para turis tidak hanya berkunjung untuk menikmati tempat wisata yang dikunjungi namun kembali dengan berbekal informasi menarik dari daerah kita,” Katanya.
Ia menambahkan, kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki mahasiswa akan terus dikembangkan, sehingga kedepan akan dipersiapkan dalam even debat baik ditingkat Propinsi maupun Nasional. Sebab membanggakan nama kampus dengan kemampuan menggunakan Bahasa Inggris adalah sebuah prestasi yang langkah.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin, untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa, sehingga tak hanya hadir dalam mempromosikan tempat wisata daerah dan menjadi penerjemah namun juga mampu bersaing dalam debat baik ditingkat Propinsi maupun Nasional, Banyak cara untuk mengharumkan nama kampus dan daerah, namun membanggakan nama kampus serta daerah dengan kemampuan menggunakan Bahasa komunikasi Internasional ini tentu merupakan sebuah prestasi yang luar bias,” Ujarnya.
Peningkatkan sumber daya manusia tentu perguruan tinggi menjadi dapur guna menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. SDM yang dicetak dalam satu perguruan tinggi tidak hanya terfokuskan pada spesifikasi ilmu yang dibidangi namun dituntut untuk mampu bersaing dalam era yang sangat kuat arus informasinya. Dalam hal ini, seorang mahasiswa dituntut untuk harus sekurang kurangnya menguasai satu bahasa asing (Bahasa Inggris).
Hari ini /Jumat 19 Mei 2017, Mahasiswa yayasan Muhammad Thaha Tual yang terdiri dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Umel dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammad Thaha Tual, menunjukan kemampuan dan keterampilan berbahasa Inggris mereka melalui kegiatan mempromosikan tempat wisata yang eksotis serta dua desa traditional yang menarik di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ketua yayasan, Hj. Syamsiah Ingratubun, S.Pd.I., M.Si serta seluruh dosen dan pegawai dari 2 (Dua) Sekolah Tinggi tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua yayasan Muhammad Thaha Tual menyampaikan Appresiasi yang luar biasa sebab kegiatan ini merupakan sebuah prestasi yang ditunjukan oleh mahasiswa semester II (Dua) Yayasan Muhammad Thaha Tual yang harus dikembangkan.
Ia mengatakan, performance yang ditunjukan hari ini bukan saja menjadi sebuah prestasi pribadi bagi mahasiswa namun ini adalah sebuah prestasi untuk yayasan karena mampu mengembangkan kemampuan mahasiswa sesuai dengan era modern ini, dimana Bahasa Inggris merupakan media komunikasi secara global.
“Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dosen pengasuh mata kulia yang dengan totalitas membina serta mengarahkan mahasiswa untuk bisa menguasai bahasa inggris dengan baik dan benar seperti yang ditunjukan hari ini, mengenai objek wisata yang dipromosikan akan dikembangkan sehingga mahasiswa dengan penguasaan bahasa inggris yang baik bisa berpartisipasi dalam setiap even maupun aktivitas pariwisata,” Ungkapnya.
Di tempat yang sama, dosen pengasuh mata kulia Bahasa Inggris Nur Samsi Oat, S.Pd menyampaikan, Kegiatan mempromosikan tempat pariwisata serta beberapa desa ini bukan saja bagian dari implementasi mata kuliah Bahasa Inggris namun ini merupakan sebuah langkah awal yang ditunjukan mahasiswa sebagai wujud nyata tridharma perguruan tinggi yakni dengan memberikan kontribusi dan kepedulian terhadap potensi wisata yang dimiliki Daerah.
“Ilmu dan keterampilan yang dimiliki tidak hanya disimpan sebagai sebuah pencapaian diri namun harus mampu diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam pengembangan daerah kedepan,” Tegasnya.
Kepulauan Kei kaya akan keindahan alam dengan beraneka ragam panorama. Hal ini membuat Kei semakin terbuka untuk dikunjungi oleh masyarakat asing atau turis. Di era yang semakin modern dengan bercirikan keterbukaan akses menuntut kita untuk bisa berdaya saing tentu dengan SDM yang menunjang potensi SDA yang dimiliki daerah.
Oat mengatakan, Mahasiswa merupakan ujung tombak pembangunan dan kemajuan daerah kedepan, sehingga berangkat dari kemampuan berbahasa Inggris yang baik, sangat diharapkan mahasiswa mampu menjual informasi terkait potensi yang dimiliki daerah kita dari semua sisi baik pariwisata, budaya maupun potensi daerah lainnya di kanca Internasional.
Tidak hanya itu, dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, mahasiswa juga bisa menjadi penerjemah jika ada turis yang berkunjung.
“Penerjemah yang berkualitas juga mampu memberikan kenyamanan kepada turis yang berkunjung, sehingga para turis tidak hanya berkunjung untuk menikmati tempat wisata yang dikunjungi namun kembali dengan berbekal informasi menarik dari daerah kita,” Katanya.
Ia menambahkan, kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki mahasiswa akan terus dikembangkan, sehingga kedepan akan dipersiapkan dalam even debat baik ditingkat Propinsi maupun Nasional. Sebab membanggakan nama kampus dengan kemampuan menggunakan Bahasa Inggris adalah sebuah prestasi yang langkah.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin, untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa, sehingga tak hanya hadir dalam mempromosikan tempat wisata daerah dan menjadi penerjemah namun juga mampu bersaing dalam debat baik ditingkat Propinsi maupun Nasional, Banyak cara untuk mengharumkan nama kampus dan daerah, namun membanggakan nama kampus serta daerah dengan kemampuan menggunakan Bahasa komunikasi Internasional ini tentu merupakan sebuah prestasi yang luar bias,” Ujarnya.
Demikianlah Artikel Mahasiswa Yayasan MT Tual Promosikan Tempat Wisata Daerah Menggunakan Bahasa Inggris
Sekianlah artikel Mahasiswa Yayasan MT Tual Promosikan Tempat Wisata Daerah Menggunakan Bahasa Inggris kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mahasiswa Yayasan MT Tual Promosikan Tempat Wisata Daerah Menggunakan Bahasa Inggris dengan alamat link https://mukimukidi.blogspot.com/2017/05/mahasiswa-yayasan-mt-tual-promosikan.html