Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara

Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara - Hallo sahabat Muki Mukidi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara
link : Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara

Baca juga


Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara


AMBON - BERITA MALUKU.
Masih dalam lindungan Tuhan, nelayan, Dusun Nania, Desa Tahalupu, Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian (SBB) yang dinyatakan hilang sejak enam hari lalu, tepatnya 27 Agustus, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.


Karman Amir (22) ditemukan terombang-ambing oleh Crew kapal PELNI KM Sangiang disekitar perairan Pulau Obilatu, Provinsi Maluku Utara.


"Korban berhasil ditemukan Minggu 1 September sekitar pukul 17.04 wit dengan kondisi hanyut pada arah barat laut disekitar Perairan Pulau Obilatu," ungkap Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah dalam release, Senin (01/09/2024).


Korban saat ini kata Arafah, sudah berada di dalam kapal KM Sangiang guna mendapatkan perawatan medis, dan selanjutnya akan dibawa ke Kota Ternate guna persiapan proses pemulangan ke Ambon. 


Sebelum dinyatakan hilang, korban pergi melaut menggunakan perahu longboat disekitar Perairan Pulau Kelang Kabupaten SBB sejak tanggal 26 Agustus, sekitar pukul 05.00 pagi. Namun sampai tanggal 27 agustus pukul 15.00, korban diketahui tak kunjung kembali.


Keluarga dan masyarakat sekitar pun sempat berupaya melakukan pencarian namun tidak menemukan korban. 


Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Namlea, Polairud Polda Maluku, Polsek Waesala, dan Masyarakat Desa Tahalupu juga telah melakukan pencarian selama enam hari  terhadap korban.


Pencarian menggunakan speedboat boat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru dan beberapa longboat masyarakat, Tim SAR menyisir sejumlah titik koordinat diantaranya 3° 4' 39.76'' S - 126° 30' 40.58" E, 2° 41' 56.00" S - 126° 30' 40.58" E,  3° 4' 39.76" S - 127° 9' 57.76" E.


Upaya Pencarian korban dengan menyisir sejumlah titik koordinat sejauh -+ 67 Nautical Mile arah Barat Laut hingga sore hari pukul 5 sore, Tim SAR Gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. 


Hingga pada pukul 19.12 WIT, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari Polsek Waesala melaporkan, korban a.n Karman Amir berhasil ditemukan oleh kapal Pelni, KM Sangiang dalam keadaan selamat disekitar perairan Pulau Obilatu, Provinsi Maluku Utara.


Dengan ditemukannya korban, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh Unsur Potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih.




Demikianlah Artikel Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara

Sekianlah artikel Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hilang 6 Hari, Ditemukan Mengapung Di Perairan Maluku Utara dengan alamat link https://mukimukidi.blogspot.com/2024/09/hilang-6-hari-ditemukan-mengapung-di.html