Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan

Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan - Hallo sahabat Muki Mukidi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan
link : Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan

Baca juga


Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan

Nika dan Ayu, wisatawan lokal sedang menikmati keindahan alam serta segarnya angin di atas rumah pohon Bukit Cengklik hasil karya pemuda desa yang kreatif. (foto: ag-infoblora)
BLORA. Masa liburan sekolah yang biasanya dihabiskan dengan bepergian jauh atau piknik, nampaknya tidak berlaku untuk para pemuda di Desa Bicak Kecamatan Todanan. Justru disaat moment liburan sekolah seperti ini, mereka kreatif memanfaatkan potensi alam yang ada di desanya untuk meraup keuntungan.

Bukit di desanya yang tadinya kosong berupa lahan liar, digarap menjadi sebuah lokasi wisata yang menyuguhkan keindahan pemandangan alam. Gazebo, gardu pandang hingga rumah pohon mereka buat di atas bukit sebagai lokasi untuk hunting foto pemandangan dari berbagai sudut.

Para pemuda desa menarik uang jasa parkir kepada pengunjung yang hendak naik
ke Bukit Cengklik. (foto: ag-infoblora)
Itulah Bukit Cengklik atau yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Gunung Cengklik. Sebuah objek wisata alam baru hasil karya pemuda Desa Bicak yang kini sedang naik daun saat liburan sekolah tiba.

Saat ditemui Info Blora di lokasi, para pemuda penggagas objek baru ini justru tampak malu-malu untuk menceritakan sejarah dibukanya Bukit Cengklik untuk kegiatan wisata. Justru Ibu Sri Handayani istri Kepala Desa Bicak lah yang memberikan keterangan tentang asal mula dibukanya Bukit Cengklik.

“Awalnya ada 10 pemuda, salah satunya anak saya yang ingin berwisata ke luar kota. Namun karena ada sesuatu hal, maka rencana itu gagal. Setelah berdiskusi dan melihat potensi desa yang cukup bagus, maka mereka memutuskan untuk membuat sebuah rumah pohon di atas bukit. Ternyata setelah jadi, difoto, dan diupload ke facebook banyak yang suka. Dari situ terus berkembang hingga sekarang setiap hari bisa sampai 500 motor yang datang,” beber Bu Sri Handayani.

Ia mengatakan bahwa anaknya tersebut bekerja sebagai supir yang sering mengantar rombongan wisata ke Yogyakarta dan sekitarnya, sehingga keunikan dan kreatifitas lokasi wisata yang ada di berbagai kota berusaha diterapkan di Desa Bicak.

Area parkir dibawah Bukit Cengklik saat weekend dipenuhi pengunjung. (foto: ag-infoblora)
Mereka bergotong royong bersama-sama menata jalan tanjakan menuju puncak, membangun berbagai fasilitas hunting foto berupa gazebo hingga gardu pandang, hingga membersihkan sampah setiap sore hari.

“Semua dilakukan dengan sukarela, tidak mengharapkan imbalan uang. Uang yang diperoleh dari pendapatan parkir kendaraan pengunjung dikumpulkan untuk biaya operasional. Misalnya untuk beli kayu, membuat gardu pandang, perbaikan dan lainnya,” jelas Bu Sri Handayani.

Menurutnya, di hari-hari biasanya pendapatan dari uang parkir kendaraan bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,4 juta bersih. Sudah dikurangi biaya untuk makan dan minum para pemuda. Sedangkan saat akhir pekan pernah mencapai hingga Rp 2,5 juta dalam sehari.

Tak hanya membuat gardu pandang dan mengatur parkir, para pemuda di Desa Bicak juga peduli kebersihan lingkungan. Setiap sore mereka mengumpulkan sampah untuk dibawa turun bukit. (foto: ag-infoblora)
“Jika ditotal dalam sebulan ya bisa Rp 30 juta lebih. Namun itu bukan langsung dibagikan kepada para pemuda desa yang tergabung dalam paguyuban Bocah'e Gunung Cengklik (BGC). Melainkan dikumpulkan dahulu untuk kas. Kami dari pihak pemerintah desa mendukungnya,” ucapnya.

Terkait keberadaan warung makanan dan minuman yang mulai bermunculan di atas bukit, pihaknya kedepan akan melakukan penataan. Mereka tidak ingin keindahan alam yang dijual kepada wisatawan terganggu dengan keberadaan tenda warung yang mulai didirikan di atas bukit. (ag-infoblora)


Demikianlah Artikel Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan

Sekianlah artikel Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kreatif Manfaatkan Alam, Pemuda Desa Bicak Raup Puluhan Juta Sebulan dengan alamat link https://mukimukidi.blogspot.com/2016/12/kreatif-manfaatkan-alam-pemuda-desa.html