Judul : Surat Terbuka : Jokowi, Tegaslah Kepada FPI...
link : Surat Terbuka : Jokowi, Tegaslah Kepada FPI...
Surat Terbuka : Jokowi, Tegaslah Kepada FPI...
Jokowi, Tegaslah Pada FPI!
Penulis : Indah
Makin hari ormas di Indonesia makin merajalela saja. Bahkan makin membuat muak kita yang melihatnya. Ada apakah ini? Apakah mereka merasa diatas angin karna selalu mendapat toleransi dari penegak hukum? Mereka beranggapan penegak hukum selalu membiarkan mereka. Meloloskan mereka dari segala jerat hukum yang ada. Mereka sudah merasa benar dan membenarkan perlakuan mereka terhadap orang lain.
Atau mereka hanya sekelompok orang “sakit” yang haus pengakuan? Katanya hukum berlaku untuk semua orang. Banyak kekacauan dan ketakutan yang dilakukan oleh ormas-ormas tsb, lalu mengapa penegak hukum seolah buta dan tuli? Mereka seolah tumpul dan kehilangan nyali.
Dimanakah negara saat ormas-ormas itu dengan pongahnya menebar ketakutan dimasyarakat? Tak jarang mengatasnamakan agama. Dimanakah kepolisian berada? sepertinya penegak hukum pun ikut larut membiarkan bahkan kadang memfasilitasi ormas-ormas sableng itu. Apa hak ormas-ormas tersebut menebar kebencian dan rasa takut? Bahkan kepolisian diam saja. Sekali lagi, apa hak mereka?
Hari ini, Kapolri Tito Karnavian menginstruksikan untuk menangkap dan memproses pelaku razia yang disertai kekerasan. Seperti diketahui telah terjadi penganiayaan yang dilakukan FPI di Solo. Mereka merazia atribut Natal. Sambil menebar kebencian dan ketakutan juga penganiayaan. Tidak cuma di Solo, terdapat banyak perlakuan miris seperti itu terjadi di kota lain di Indonesia yang katanya berdasar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ini. Seolah mereka sengaja menebar isu SARA. Rasis dimana-mana. Maksudnya apa?? Akankah mereka benar-benar ditangkap dan diproses Pak Tito?? Anda punya nyali kan??
Mungkin harus diingatkan lagi. Negara kita berdasar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Bukan negara agama. Sekali lagi bukan negara agama! Bukan cuma Islam yang ada disini. Banyak agama lain yang juga memiliki hak yang sama. Berhentilah merasa istimewa. Berhentilah bercita-cita menjadikan Indonesia negara agama. Kalian salah tempat. Salah alamat!
Kepolisian harus bertindak
Bertindaklah sebelum terlambat. Penegak hukum, apa yang kalian takutkan? Bukankah kalian si pemilik hukum? Lalu mengapa kalian selalu mandul saat berhadapan dengan mereka? Mungkin kalian Penegak Hukum belum tau, kami rakyat sudah sangat muak dengan kelakuan ormas-ormas yang bertebaran dimasyarakat. Faktanya mereka menumbuhkan kebencian bukan saja oleh penganut agama lain, bahkan sesama muslim pun merasa muak dengan keberadaan mereka. Seakan mereka berhak bertindak bar bar dan selalu membenarkan yang mereka lakukan. Sekali lagi dimanakah negara? Saat Kepolisian berkata rakyat harus dilindungi, lindungilah secara nyata. Rakyatmu takut pada ormas-ormas itu. Lalu apakah yang akan kalian lakukan? Selama ini hanya diam dan bahkan mengkordinasi kelakuan mereka. Jadi siapa yang sesungguhnya harus melindungi kami? Kemana kami harus meminta perlindungan??
Pak Jokowi, Apakah Anda takut pada FPI?
Pak Jokowi, sebelumnya Saya selalu mengira Anda seorang pemberani. Anda pelindung kami, rakyatmu yang beraneka warna ini, tetapi apakah kini Anda hanya akan diam saja? Haruskah Kami mempertanyakan integritas Anda juga? Haruskah Saya bertanya, apakah Anda takut pada FPI? Seperti trending topic yang terjadi hari ini? #JokowiTakutFPI. Lalu Pak, jika Anda saja takut pada FPI, siapa lagi yang akan berani membela kami? Rakyatmu bukan cuma FPI Pak! Berhentilah beretorika. Tolong bubarkan mereka..
Saya yakin Pak, Anda tidak sekerdil pertanyaan itu. Anda pasti memiliki strategi apa yang akan Anda lakukan. Apapun yang akan Anda lakukan Pak, segeralah. Kami menunggu gebrakan Anda. Bagai penumpang kapal yang karam, Kami tak sabar lagi untuk segera di evakuasi. Jangan menunggu Kami mati tenggelam Pak.
MUI, berhentilah mengeluarkan fatwa mu secara serampangan
MUI seharusnya menjadi pencerah, penyejuk bangsa, tapi apa yang terjadi hari ini? Entah ada apa dengan MUI, berfikirlah secara matang sebelum mengeluarkan fatwa-fatwa mu Pak MUI, karna fatwa yang kalian keluarkan bisa membuat kekacauan dan perpecahan seperti saat ini. Karna fatwa atribut Natalmu itu, ormas-ormas pengikutmu melakukan perbuatan bar bar yang menakutkan bagi banyak orang. Berlakulah adil untuk semua umat. Sesuai kata “Ulama” yang seharusnya berlaku adil pada siapa saja.
Rakyat menginginkan hidup yang tenang dan damai, biarkan dikanan kiri kami berdiri saudara-saudara kami dari agama apapun. Biarkan kami hidup bertoleransi beragama dengan baik. Jangan cekoki kami dengan kearab-araban kalian. Jangan cekoki kami dengan budaya Timur Tengah yang tidak berlaku disini.
Supaya Anda tau, bahkan pebisnis muslim di Irak saja yang letak negaranya di Timur Tengah sana, yang disebut sebagai negara arab, memasang pohon Natal seharga lebih dari 300juta rupiah hanya untuk menunjukkan solidaritasnya pada saudaranya yang non muslim. Lalu apa yang kalian lakukan disini??
Saya rasa saudara-saudara Islam kami yang moderat, tunjukkanlah kasih sayang kalian pada bangsa kita. Jangan lagi diam saja, agar tidak hanya yang ke arab-araban saja yang nampak dipermukaan. Agar tidak hanya yang berkoar-koar tentang agama tetapi bahkan tidak berprilaku sebagai seorang yang beragama saja yang muncul dipermukaan. Sesungguhnya, saat orang-orang yang baik diam, maka orang-orang jahatlah yang akan memegang kendali. Jangan biarkan ini terjadi. Lagi..
“Sungguh, Negara tidak boleh kalah dan tunduk pada sekelompok orang atau golongan”
Selengkapnya :
http://ift.tt/2hM7WDC
Demikianlah Artikel Surat Terbuka : Jokowi, Tegaslah Kepada FPI...
Sekianlah artikel Surat Terbuka : Jokowi, Tegaslah Kepada FPI... kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Surat Terbuka : Jokowi, Tegaslah Kepada FPI... dengan alamat link https://mukimukidi.blogspot.com/2016/12/surat-terbuka-jokowi-tegaslah-kepada-fpi.html