Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas

Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas - Hallo sahabat Muki Mukidi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas
link : Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas

Baca juga


Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas

Truk terperosok ke jurang seteah tak kuat menanjak di tikungan Lemah Putih Jl.Blora-Randublatung. Warga meminta agar lokasi tersebut diberi pagar pembatas. (foto: dok-ib)
BLORA. Sering terjadinya kecelakaan di tanjakan Jalan Blora-Randublatung tepatnya tikungan Lemah Putih Desa Klopoduwur membuat sejumlah warga meminta agar pemerintah melalui dinas terkait bisa memberi pagar pembatas dan penerangan jalan agar pengendara bisa lebih berhati-hati.

Pasalnya kerap di lokasi tersebut terjadi kecelakaan tunggal yang dialami truk ketika tidak kuat menanjak sehingga terperosok jatuh ke jurang. “Kejadian tidak hanya sekali atau dua kali. Bisa dipastikan setiap bulan pasti ada truk yang terperosok masuk ke jurang yang berada di kawasan hutan jati. Sebaiknya disini diberi pagar pembatas sehingga keamanan kendaraan saat tidak kuat menanjak bisa diminimalisir,” ucap Supardi (38), warga Klopoduwur, Rabu (4/1/2017).

Menurutnya kebanyakan truk yang terperosok adalah truk pengangkut pasir, batu dan tanah urug sebagai bahan bangunan. Karena tidak kuat menanjak dari arah selatan, supir kerap banting setir sehingga keluar dari badan jalan sehingga masuk ke jurang.

“Kalau ada pagar pembatasnya kan lebih aman Pak. Dilengkapi juga dengan rambu-rambu peringatan agar para pengendara bisa hati-hati,” lanjutnya.

Senada dengan Supardi, hal yang sama juga diungkapkan oleh Rohman (37) warga Randublatung yang kerap melintas di kawasan Lemah Putih. Selain meminta diberi pagar pembatas, ia juga mengusulkan agar ada penambahan lampu penerangan jalan umum (LPJU).

“Tikungan menanjak di kawasan hutan Lemah Putih ini memang rawan kecelakaan, apalagi setiap malam selalu gelap karena minim penerangan jalan. Alangkah baiknya jika pemerintah bisa memasang LPJU di sekitar lokasi ini,” ungkapnya.


Apalagi saat ini Pemkab sedang membentuk satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) baru yang dilantik akhir tahun kemarin. Ia berharap dinas baru yang mengurusi tentang perhubungan dan penerangan jalan bisa merespon kondisi ini. (ag-infoblora)


Demikianlah Artikel Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas

Sekianlah artikel Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sering Terjadi Laka, Tikungan Lemah Putih Butuh Pagar Pembatas dengan alamat link https://mukimukidi.blogspot.com/2017/01/sering-terjadi-laka-tikungan-lemah.html