Judul : Gubernur Akan Bicarakan 7 Proyek Prioritas Maluku Bersama Presiden
link : Gubernur Akan Bicarakan 7 Proyek Prioritas Maluku Bersama Presiden
Gubernur Akan Bicarakan 7 Proyek Prioritas Maluku Bersama Presiden
BERITA MALUKU. Jumat 17 Febuari 2017 (besok-red), Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff akan menghadiri pertemuan bersama dengan Presiden Joko Widodo, yang berlangsung di istana negara. Dalam pertemuan tersebut akan membicarakan proyek vital di Maluku.
Kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Kamis (16/2/2017), dirinya menjelaskan, ada 7 proyek vital yang akan disampaikan kepada Presiden, antara lain pelabuhan kontener perikanan terpadu yang berlokasi di Desa Waai dan Tulehu, dengan luas mencapai 340 hektar, dan akan dijadikan sebagai kawasan industri.
Kemudian, pembangunan Institut Teknologi Ambon (ITA) di Suli dan akan dibahas mengenai kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) kedepan, pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di kawasan Wailela, Fly over, pasar Mardika, serta bantuan 4 buah feri dan pembangunan 10 pelabuhan feri, agar Maluku bisa keluar dari masalah perhubungan
“Jadi ada 7 proyek prioritas yang akan dibicarakan di istana, dengan harapan direspon baik oleh Presiden,” ucapnya.
Ditanya mengenai masih ada masyarakat yang keberatan untuk melepas lahan, menurutnya lahan yang nantinya dingunakan untuk pembangunan pelabuhan kontener perikanan terpadu akan dibeli, bukan diserahkan begitu saja.
“Itu kita beli untuk kepentingan daerah, bukan diserahkan begitu saja,” tuturnya.
Dikatakan, untuk harga nantinya akan ditentukan oleh pihak ketiga dalam hal ini tim appraisal, sesuai keputusan presiden.
“Pada prinsipnya, pemerintah akan beli dengan harga yang wajar, dan pihak ketiga yang akan menentukan harga. Kalau ikut masyarakat punya mau tidak akan ada daerah yang maju, lalu kita mau menjadi apa,” tukasnya.
Untuk itu, perlu ada dukungan masyarakat, terutama masyarakat negeri Waai, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik.
Kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Kamis (16/2/2017), dirinya menjelaskan, ada 7 proyek vital yang akan disampaikan kepada Presiden, antara lain pelabuhan kontener perikanan terpadu yang berlokasi di Desa Waai dan Tulehu, dengan luas mencapai 340 hektar, dan akan dijadikan sebagai kawasan industri.
Kemudian, pembangunan Institut Teknologi Ambon (ITA) di Suli dan akan dibahas mengenai kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) kedepan, pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di kawasan Wailela, Fly over, pasar Mardika, serta bantuan 4 buah feri dan pembangunan 10 pelabuhan feri, agar Maluku bisa keluar dari masalah perhubungan
“Jadi ada 7 proyek prioritas yang akan dibicarakan di istana, dengan harapan direspon baik oleh Presiden,” ucapnya.
Ditanya mengenai masih ada masyarakat yang keberatan untuk melepas lahan, menurutnya lahan yang nantinya dingunakan untuk pembangunan pelabuhan kontener perikanan terpadu akan dibeli, bukan diserahkan begitu saja.
“Itu kita beli untuk kepentingan daerah, bukan diserahkan begitu saja,” tuturnya.
Dikatakan, untuk harga nantinya akan ditentukan oleh pihak ketiga dalam hal ini tim appraisal, sesuai keputusan presiden.
“Pada prinsipnya, pemerintah akan beli dengan harga yang wajar, dan pihak ketiga yang akan menentukan harga. Kalau ikut masyarakat punya mau tidak akan ada daerah yang maju, lalu kita mau menjadi apa,” tukasnya.
Untuk itu, perlu ada dukungan masyarakat, terutama masyarakat negeri Waai, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik.
Demikianlah Artikel Gubernur Akan Bicarakan 7 Proyek Prioritas Maluku Bersama Presiden
Sekianlah artikel Gubernur Akan Bicarakan 7 Proyek Prioritas Maluku Bersama Presiden kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gubernur Akan Bicarakan 7 Proyek Prioritas Maluku Bersama Presiden dengan alamat link https://mukimukidi.blogspot.com/2017/02/gubernur-akan-bicarakan-7-proyek.html